Pembuatan Kain Sutera
Serat hewan yang biasa digunakan adalah serat domba dan sutra, serat domba biasa dikenal dengan serat wol, serat wol ini sudah lama dikenal, kain dengan serat ini memberikan kehangatan bagi yang memakainya, khususnya didaerah dingin. Hal ini dikarenakan serat wol memiliki kelenturan yang tinggi, serta daya renggangnya dapat mencapai 35% dari panjang semula.
Untuk mendapatkan serat yang lentur dan halus, biasanya digunakan serat dari domba merino. Adapun domba merino ini, yaitu merupakan anak dari pasangan domba Tarantin (spanyol) dan domba Laodisia (asia kecil).
Selain domba, serat yang biasa digunakan adalah serat dari hewan kambing dan kelinci anggora, karena kelinci anggora memiliki bulu yang lembut dan tebal.
Serat sutra melalui beberapa tahap hingga akhirnya menjadi sebuah kain sutra yang bernilai jual tinggi, adapun prosesnya sebagai berikut :
Rendam kepompong ulat sutra di air panas untuk mendapatkan ukuran benang sutra yang panjang
Mencuci dan memutihkan benang sutra, tujuannya untuk menghilangkan kandungan lem pada sutra.
Penenunan adalah proses pembentukan dari benang-benang halus menjadi sebuah kain. Dizaman modern ini orang banyak menggunakan mesin, hal ini agar mempersingkat waktu dan menghemat energi.
Pencelupan, percetakan, dan finishing. Pada tahap ini adalah tahap pemberian warna kain polos, bisa dengan metode rol cetak, maupun sablon. Selain itu pada tahap ini juga dilakukan bordiran agar kain bisa terlihat lebih indah.
jadi tahu sekarang cara pembuatannya
BalasHapusElever Media Indonesia